Jakarta (ANTARA) - Raffi Ahmad berlatih intensif untuk mengalahkan Deddy Mahendra Desta dalam pertandingan tenis yang digelar Vindes Media bertajuk "Tiba-Tiba Tenis" di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu.

"Senang menjadi bagian dari hajatnya Vindes ini. Pastinya ingin menghadirkan yang terbaik. Kalau soal menang kalah karena acaranya digarap serius jadi mainnya harus total," kata CEO RANS Entertainment itu dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

"Terakhir main SMP, tiga bulan belakangan ini gue main serius bulan pertama seminggu, sampai sekarang seminggu empat kali."

Sebagai sesama pemilik perusahaan media digital, Raffi memuji upaya Vincent Rompies dan Desta sebagai pemilik Vindes Media, untuk menggelar acara olahraga.

"Sesama media creator bisa berkolaborasi Vindes juga punya visi misi mendukung teman-teman di tenis, atlet-atlet agar tenis terus bagus," kata pemilik klub sepak bola RANS FC itu.

Bahkan, usai Tiba-Tiba Tenis, Raffi beniat memajukan olahraga tersebut dengan mendorong atletnya. Pemilik RANS PIK Baksetball itu mengisyaratkan kolaborasi dengan salah satu atlet tenis tanah air.

Sementara itu, Desta, yang mengaku menyukai tenis, tak mau kalah untuk melakukan persiapan.

Dari unggahan media sosial miliknya, Desta berlatih saat berada di Bali akhir Oktober.

Jika Raffi menggandeng petenis putra juara PON Papua Muhammad Rifqi Fitriadi untuk berlatih, maka Desta bermain tenis bersama petenis putra yang lebih berpengalaman, Christopher Rungkat.

Baca juga: Vindes gelar pertandingan tenis padukan olahraga dan pop culture

Tidak hanya itu, di sela-sela kesibukannya pemotretan sebuah brand di Jepang, Desta bahkan menyempatkan diri berlatih sekaligus mencicipi lapangan tenis di Negeri Sakura itu.

"Saya memang senang bermain tenis terlepas ini memang rutin, dari almarhum bokap gue juga sudah senang. Waktu di Jepang pengen mencoba lapangan di sana sekalian persiapan. Lapangan di sana bagus sekali, belum pernah main di lapangan sebagus itu," kata Desta.

Desta berharap pertandingan melawan Raffi akan membuat masyarakat menyukai tenis sehingga akan muncul bibit-bibit baru sebagai regenerasi atlet tenis Indonesia.

"Dulu kita punya Yayuk Basuki, Angelique Wijaya, single belum ada lagi. Adanya saat ini yang double. Aldila masuk 51 dunia tapi double, belum ada sosok petenis yang mengalahkan peringkat dunia seperti dulu," ujar Desta.

"Mungkin dengan adanya pertandingan ini orang tua mau anaknya bermain tenis, ini mungkin jangka panjangnya," imbuhnya.

Meski melihat kemampuan Desta dalam bermain tenis lebih baik dibanding Raffi, menurut CEO Vindes Media Vincent Rompies mental akan menjadi hal yang menentukan pada pertandingan nanti.

"Buat pertandingan nanti memang tidak dapat dipungkiri skill Desta di atas Raffi, keika di lapangan ada 3.000 lebih pasang mata memang menta yang berbicara. Raffi gue tau dia anak yang ambisius banget, mungkin hal-hal non-teknis itu yang membuat pertandingan seru," kata Vincent.

Tidak hanya pertandingan utama Desta vs Raffi, Tiba-Tiba Tenis juga menyajikan pertandingan ganda campuran sebagai partai pembuka, menghadirkan Wulan Guritno/Gading Marten melawan Enzy Storia/Dion Wiyoko dengan komentator Vincent Rompies, Yayuk Basuki, Nagita Slavina dan Soleh Solihun.

Tiba-Tiba Tenis akan dimeriahkan oleh berbagai macam hiburan, booth activity mulai dari makanan hingga permainan. Selain digelar offline dengan penonton, pertandingan tersebut juga dapat disaksikan secara online melalui kanal Youtube Vindes.

Baca juga: Raffi Ahmad dan Gading Marten gelar acara olahraga berbalut hiburan

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022